Makassar - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) menggelar Workshop Pengelolaan Arsip Dinamis dan Aplikasi Srikandi. Workshop dilaksanakan di Aula Pancasila Kanwil pada Rabu (07/08).
Plt Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Indah Rahayuningsih menyampaikan, tata kelola arsip dinamis ini bertujuan untuk memudahkan pengenalan kembali informasi dalam dokumen di dalam rangka menunjang proses kinerja khususnya Kanwil Kemenkumham Sulsel.
"Tata kelola ini mencakup penyimpanan, pencatatan informasi, sampai pemusahan dokumen yang tidak berlaku lagi. Dokumen yang sudah habis masa berlaku akan masuk ke retensi. Dengan adanya pengelolaan arsip dinamis, maka proses efisiensi pengelolaan dokumen berjalan dengan baik sehingga tidak terjadi penyimpanan dokumen yang sia-sia serta mengefisienkan ruang arsip," kata Indah.
Lebih lanjut Indah sampaikan untuk memperlancar tata kelola arsip dinamis ini, saat ini Pemeirntah terus mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Pengembangan SPBE ini menghasilkan aplikasi yaitu Srikandi.
"Aplikasi Srikandi merupakan aplikasi umum yang dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik. Dengan adanya Srikandi, maka proses kinerja sistem kearsiapan dapat diselesaikan secara cepat dan efisien guna mewujudkan data berbasis digital," ungkap Indah.
Indah dalam kesempatan ini juga turut mendukung penggunaan Aplikasi Srikandi sebagai upaya langkah dalam penggunaan aplikasi persuratan secara nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 95/2018 tentang SPBE dan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) No 679/2020 tentang Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis.
"Saya harap di Triwulan III ini di dalam penggunaan Aplikasi Srikandi, harus ada peningkatan kinerja. Lakukan koordinasi dengan Subbagian Kepegawaian Kanwil terkait Aplikasi Srikandi demi terwujudnya tata kelola arsip dinamis dengan baik," pinta Indah.
Tidak lupa, Indah juga berpesan kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti workshop ini dengan baik.
"Jika bapak/ibu memahami kearsipan serta mempraktikkannya dengan baik dan benar, maka bapak/ibu suatu saat akan tergerak hatinya untuk mendaftarkan diri sebagai Tenaga Jabatan Fungsional (JF) Kearsipan jika sudah dibuka pendaftarannya," terang Indah.
Sementara itu, Kepala Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga Andi Rahmat mengatakan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam pengelolaan arsip dinamis serta meningkatkan kemampuan dalam mengoperasikan Aplikasi Srikandi dan E-Arsip.
"Diharapkan seluruh peserta dalam hal ini operator pada satuan kerja, dapat mendukung capaian pengguna Apkikasi Srikandi serta merealisasi digitalisasi arsip pada aplikasi E-Arsip," harap Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat sampaikan workshop ini diikuti sebanyak 75 orang selaku tim pengelola arsip di lingkungan satuan kerja (satker) Kanwil Kemenkumham Sulsel.
"Seluruh peserta akan mendapatkan materi yang disampaikan oleh Irzal Natsir selaku JF Arsiparis pada Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Sulsel, membawakan materi tentang Manajemen Kearsipan Dinamis. Narasumber lainnya yaitu Andi Bachtiar selaku Arsiparis Ahli Madya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel akan menjelaskan tentang Aplikasi Srikandi," jelas Rahmat.
Hadir dalam workshop ini Kepala Bagian Program dan Humas Khomaini dan jajaran Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga Kanwil.