Makassar- Kepala Divisi Pemsyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan (Sulsel), Agung Aribawa, Sabtu(14/9/2024), dalam keterangannya menyampaikan Apresiasi dan terima kasih kepada Kalapas Parepare, Totok Budiyanto yang telah berhasil membekali Warga Binaan Pemsyarakatan (WBP) dengan berbagai keterampilan serta memberikan pengetahuan guna mengembangkan potensi mereka.
Agung melanjutkan salah satu langkah yang ditempuh oleh Lapas Parepare Yakni menggandeng berbagai pihak eksternal, Salah satunya Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkep.
Menurut Agung, langkah Lapas Parepare dalam menggandeng pihak eksternal untuk memberikan keterampilan bagi WBP patut didikuti oleh seluruh Lapas/Rutan yang ada di Sulawesi - Selatan.
"Walaupun kita ketahui bersama, Lapas dan Rutan yang ada di Sulsel telah menjalin berbagai kerjasama dengan pihak eksternal namun apa yang dilakukan Lapas Parepare merupakan Hal yang baik juga dilakukan oleh semua Lapas dan Rutan di Sulsel," jelas Agung
"Mereka memberikan keterampilan yang bersertifikat nasional. Ini akan sangat berguna setelah mereka bebas nantinya, karena keterampilan yang mereka miliki tersertifikasi," lanjut Agung.
Agung juga menyampaikan bahwa Kegiatan tersebut sejalan dengan Amanat Undang-undang Republik Indonesia pada yang tertuang Pasal 9 Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan bahwa Narapidana berhak mendapatkan pendidikan, pengajaran, dan kegiatan rekresiaonal serta memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi diri WBP.
Tak lupa pula, Agung mengucapkan terima kasih kepada Pj. Walikota Parepare yang terus mendukung penuh Lapas Parepare dengan memberikan berbagai program-program kemandirian berbasis kompetensi kepada WBP. Dan juga kepada Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkep sebagai Pelaksana Kegiatan dimana BPVP Pangkep terus bertekad mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui program-program pelatihan berbasis kompetensi yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan baik masyarakat industri, maupun masyarakat pencari kerja.
Adapun BPVP Pangkep memberikan bantuan 3 Paket Kegiatan Pelatihan Kerja Bersertifikasi berstandar Nasional secara gratis kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Parepare yaitu Pelatihan Barista, Asisten Membuat Pakaian dan Asistensi Teknisi AC yang diikuti 48 orang WBP meliputi 34 orang Laki-laki dan 14 orang perempuan, dilaksanakan selama 19 hari sebanyak 152 JP.
Ditempat terpisah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Taufiqurrakhman mengatakan, Program Kemandirian WBP merupakan Hal wajib yang diberikan oleh Lapas dan Rutan kepada WBP.
"Untuk optimalnya Pembinaan kemandirian maka pihak Lapas dan Rutan bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder eksternal yang professional di bidangnya," terang Taufiqurrakhman
Taufiqurrakhman menambahkan bahwa kegiatan - Kegiatan Pembinaan kemandirian sangat efektif dalam membantu WBP meningkatkan keterampilannya.
Terkait dengan Kegiatan pelatihan kerja bersertifikat berstandar nasional oleh Lapas Parepare bekerjasama dengan BPVP.
Taufiqurrakhman berharap Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Parepare setelah mengikuti program tersebut akan memiliki pengetahuan dan keahlian yang mumpuni sehingga mampu membuka lapangan kerja baru saat mereka bebas nantinya.
