Makassar. Kepala kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Liberti Sitinjak hadiri kegiatan sosialisasi pemilihan komisioner dan dewan pengawas Komisi (dewas) Pemberantasan Korupsi (KPK) 2024 – 2029 di Hotel Melia Makassar, Kamis(11/7). Kegiatan ini untuk mendorong partisipasi publik pada proses seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK 2024-2029.
Wakil Ketua Pansel, Arief Satria mengatakan pansel membutuhkan masukan dari masyarakat dan pegiat antikorupsi untuk mengawal proses seleksi. Dia melihat perhatian publik di Sulawesi Selatan terhadap seleksi pimpinan dan dewas KPK ini sangat tinggi.
Menurut arief Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) dan calon anggota dewan pengawas (dewas) KPK memastikan bekerja secara profesional tanpa tekanan dari pihak manapun. Pansel juga akan menjaga moral dan etik serta bekerja dalam koridor hukum agar proses seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK berjalan dengan optimal.
Selanjutnya ia menyampaikan bahwa dialog dan konsultasi publik dengan stakeholder dan para penggiat anti korupsi di Sulsel ini merupakan rangkaian dari upaya menjaring aspirasi dan masukan ke pansel. Dengan banyaknya masukan dari Masyarakat akan membuat pansel merumuskan berbagai Langkah – Langkah lanjutan dalam proses seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK.
Anggota Pansel lainnya menjelaskan bahwa pihaknya melakukan jemput bola karena banyaknya orang – orang baik yang tidak ingin mendaftar. Untuk itu, pansel melakukan jemput bola untuk mendorong orang – orang baik tersebut untuk mendaftar jadi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK.
Diketahui, pendaftaran capim dan calon dewas KPK dibuka sejak 26 Juni secara online dan Pendaftaran akan berakhir pada 15 Juli 2024. Selanjutnya Pansel mengumumkan 79 orang mendaftar capim dan 64 orang lainnya calon dewas dan mereka optimis jumlah tersebut akan bertambah tiap harinya.
Adapun beberapa pennggiat anti korupsi di Makassar berpandangan bahwa KPK masih bisa dipercaya dan diharapkan untuk memberantas korupsi di Indonesia. Mereka menyarankan agar dalam proses seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK standar integritas nilainya harus lebih tinggi.
Sementara itu, kehadiran Kakanwil Kemenkumham Sulsel dalam kegiatan ini sebagai bentuk dukungan agar pansel nantinya mampu menjaring calon pimopinan dan dewan pengawas KPK yang baik dan berintegritas.
