Makassar. Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM memasuki tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Kesamaptaan. Kantor Wilayah Sulawesi Selatan melaksanakan SKB di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua dikuti oleh 552 peserta SLTA Sederajat.
Tes yang diujikan yakni lari 12 menit, pull up 1 menit, sit up dan push up 1 menit, serta shuttle run.
Plt. Kepala Divisi Administrasi, Basir mengatakan, peserta yang mengikuti tes ini, sebelumnya telah dinyatakan lolos tahapan Pengamatan Fisik, Pemeriksaan Kesehatan, dan Psikotes. Kesamaptaan ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 3 – 5 Desember 2024.
Basir mengingatkan seluruh peserta untuk betul – betul mengikuti tes ini dengan penuh semangat.”Mudah – mudahan kalian semua telah mempersiapkan diri sebelumnya untuk dapat melewati SKB kesamaptaan ini. Ingat sebelumnya kalian telah melewati beberapa tahapan seleksi, jadikan itu sebagai pemacu semangat agar kalian optimal mengeluarkan kemampuan terbaik untuk melewati kesamaptaan ini,” ujar Basir mengingatkan seluruh peserta, Selasa(3/12/2024) di SPN Batua
Pelaksanaan kesamaptaan hari pertama ini diikuti oleh 245 orang peserta hadir langsung, sedangkan 5 orang berhalangan hadir.
Kepala Divisi Pemasyarakatan, Agung Aribawa yang menyaksikan SKB secara langsung mengapresiasi seluruh panitia yang terlibat. Menurutnya, panitia telah mempersiapkan dengan baik Pelaksanaan kesamaptaan, apalagi ditopang dengan personal dari SPN batua yang sudah sangat professional dalam mengawal pelaksaan Kesamaptaan.
Terpisah, Kakanwil Taufiqurrakhman meminta panitia untuk bekerja dengan professional dan tidak merugikan ataupun menguntungkan peserta. “Panitia harus focus dan bekerjasama dengan pihak SPN Batua dengan baik agar peserta tidak merasa dirugikan,” pesan Kakanwil
Taufiqurrakhman Kembali mengingatkan bahwa pelaksanaan tahapan seleksi CPNS ini tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Kelulusan Peserta adalah prestasi Peserta sendiri. Apabila terdapat pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan motif apapun, maka hal tersebut merupakan tindakan penipuan dan di luar tanggung jawab Panitia, dan diminta segera laporkan kepada panitia maupun melalui layanan Helpdesk berupa pesan singkat Whatsapp pada nomor: 0878 4030 2006.
