Makassar – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulssel) gelar Upacara Hari Ulang Tahun Korpsi Pegawai Republik Indonesia (HUT KORPRI) ke-53 pada Jumat (29/11) di Lapangan Kanwil diikuti seluruh pegawai.
Kepala Kangtor Wilayah (Kakanwil) Taufiqurrakhman bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sementara itu bertindak sebagai komandan upacara yakni Muhamad Syarif As’ad Perancang Peraturan Perundang-undangan Kanwil.
Selama upacara berlangsung, seluruh pegawai tampak mengikutinya dengan penuh hikmat. Upacara ini diisi dengan rangkaian penghormatan, mengheningkan cipta, pembacaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, pembacaan Panca Prasetya Korps Pegawai RI, hingga pembacaan doa.
Kakanwil Taufiqurrakhman membacakan amanat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan, tema HUT yang diusung yaitu “KORPRI Untuk Indonesia”, sejalan dengan peran KORPRI yang telah memberikan pengabdian terbaik dengan loyalitas dan dedikasi kepada bangsa dan negara selama lebih dari setengah abad. “Tema ini tepat menggambarkan peran KORPRI dalam perjalanan bangsa ini,” kata Taufiuqurrakhman.
Lebih lanjut Taufiqurrakhman katakan KORPRI akan bertransformasi menjadi Korps Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) RI pasca diterbitakannya Undang-Undang (UU) No 20/2023 tentang ASN, dengan tujuan utama untuk memperkuat jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa. “Saya harap KORPRI menjadi satu-satunya organisasi yang menaungi ASN, sehingga tidak ada dualisme dalam pembinaan ASN, dan menjadi wahana mempercepat penyebaran informasi program pemerintah kepada masyarakat,” harap Taufiqurrakhmam dalam amanat Presiden RI.
Melalui pidato Presiden RI, Taufiqurrakhman mengajak seluruh Dewan Pengurus KORPRI di pusat maupun di daerah untuk mengaktifkan kembai seluruh program dan kegiatan KORPRI agar sejalan dengan tujuan besar organisasi ini, serta mendorong percepatan penerbitan Peraturan Pemerintah tentang KPRPRI sebagai pelaksanaan dari UU ASN guna meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi seluruh ASN.
“Sebagai bagian integral dari pemerintahan yang harus diperkuat, KORPRI berperan sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Oleh karena itu, saya meminta KORPRI tetap diakomodasi dalam kedinasan sehingga aspirasi ASN dapat ditampung dan disalurkan secara proporsional serta profesional, untuk mendukung tugas-tugas pemerintahan. ASN harus selalu menjunjung tinggi prinsip netralitas dan tetap setia kepada negara, siapapun pemimpinnnya,” papar Taufiqurrakhman.
Mengakhiri amanatnya, Taufiqurrakhman sampaikan 7 (tujuh) pesan Presiden RI untuk dipedomani, yaitu: 1) Perkuat Solidaritas dan Kerja Sama KORPRI. Jadikan KORPRI simbol persatuan, kolaborasi, dan stabilitas nasional melalui kerja sama dengan seluruh komponen bangsa; 2) Dorong lnovasi dan Efisiensi: Utamakan pelayanan cepat, hemat, dan transparan melalui teknologi digital dan E-Government; 3) Perkuat lntegritas dan Disiplin: Tunjukkan integritas tinggi, disiplin, dan patuh hukum di setiap lini pelayanan; 4) Pastikan Akses Pangan Sehat: Bantu penyediaan pangan bergizi bagi kelompok rentan; 5) Dukung Ketahanan Energi: Transisi ke energi terbarukan, kurangi impor, dan tingkatkan efisiensi; 6) Turunkan Kemiskinan: Kolaborasikan program pengentasan kemiskinan dengan kementerian terkait; DAN 7) Jaga Netralitas dan Loyalitas: ASN tetap netral dalam politik, setia kepada kepentingan rakyat dan bangsa.
“Dirgahayu Korps Pegawai Republik Indonesia. KORPRI Maju Terus!” tutup Taufriqurrakhman.
Upacara HUT KORPRI ini diikuti oleh Para Pejabat Struktural dan Seluruh Pegawai Kanwil.