Sengkang, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan melaksanakan Sosialisasi Pendaftaran Indikasi Geografis Tenun Sengkang.
Kegiatan di buka oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan & Kesejahtaeraan Rakyat Ibu
Ir. A. Musdalifah,M.Si, menyampaikan bahwa kabupaten Wajo merupakan tempat penghasil Sutra terbaik di Sulawesi Selatan bahkan mungkin di Indonesia dan merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat.
Lebih lanjut, Asisten I berharap dengan di daftarkan dalam salah satu resim kekayaan intelektual yaitu Indikasi Geografis nantinya merupakan tanda sevagai milik kabupaten wajo/sengkan yang tidak bisa di klaim oleh daerah lain atau mungkin negara lain.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Pelayan Hukum dan HAM, Hernadi, SH. M.Si menyampaikan dalam sambutan bahwa pendaftaran Indikasi Geografis merupakan upaya konkrit pemerintah dalam melakukan perlindungan hukum bagi kekayaan intelektual yang di miliki oleh daerah yang tentunya memiliki ciri khas tersendiri dan masih hidup serta di lestarikan oleh masyarakat.
Untuk itu Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM mengatakan dengan terdaftarnya tenun sengkang sebagai Indikasi Geografis, Ia berharap dapat mendongkrak harga tenun sutra sengkang baik di pasar nasional ataupun pasar internasional.
Rangkaian kegiatan di sengkang juga di mulai dari hari Senin -Kamis tanggal 21-24 Oktober 2024 dengan melakukan pemeriksaan substantif di beberapa lokasi budidaya ulat sutra, lokasi penenunan sutra dan pemeriksaan dokumen deskripsi .
Kegiatan di akhir dengan foto bersama peserta dan tim IG dari pusat.
Ditemui secara Terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Taufiqurrakhman mengapresiasi langkah Jajarannya untuk turun langsung kedaerah guna mendorong peningkatan pendaftaran dan pencatatan KI.
Untuk Tenun Sengkang sendiri Kakanwil meminta Jajarannya untuk terus melakukan pendampingan sampai sertifikat IGnya terbit
