Palopo. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan melakukan kunjungan kerja ke Lapas Kelas IIA Palopo, Kamis(10/10/2024)
Taufiqurrakhman dalam kesempatan ini memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai. Ia menyampaikan agar karutan beserta jajarannya harus lebih meningkatkan kolaborasi, kerjasama dan sinergitas dengan stakeholder eksternal termasuk Aparat penegak Hukum (APH) Lainnya.
“Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan APH dan stakeholder lainnya untuk membangun sinergitas dan kolaborasi, untuk mendukung keamanan dan ketertiban pada UPT Pemasyarakatan serta untuk meningkatkan pembinaan terhadap Warga BInaan yang ada dalam Lapas Palopo,” terang Taufiqurrakhman
Menurut Taufiqurrakhman sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam mewujudkan tujuan pemasyarakatan.
Yang mana saat ini penyelenggaraan pemasyarakatan dalam rangka membentuk warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindakan pidana sehinga dapat kembali diterima di masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab
Lebih jauh Taufiqurrakhman menjelaskan, bentuk sinergitas dan kolaborasi dengan pihak ekstenal dapat dituangkan dalam bentuk MoU dan perjanjian kerjasama dalam berbagai bidang yang membuat Warga Binaan menjadi produktif sehingga meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam UPT Pemasyarakatan.
Taufiqurrakhman menambahkan Membangun sinergi dan kolaborasi dengan pihak eksternal menjadi faktor penting dalam mendukung kinerja jajaran pemasyarakatan.
kerjasama dengan pihak eksternal dapat membantu dalam mengatasi berbagai masalah dan meningkatkan kemampuan untuk menyediakan pelayanan terbaik bagi warga binaan dan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam Lapas Palopo.
“Saya himbau pada Karutan Masamba untuk dapat menggandeng pemerintah daerah, APH dan stakeholder lainnya dalam membangun Lapas Palopo. Jalinglah hubungan yang baik dengan mereka,” ucapnya
Menurutnya, pemerintah daerah, APH dan Stakeholder lainnya memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung program – program pembinaan warga binaan. Mereka dapat menyiapkan bantuan dana, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang bisa diberdayakan dalam mengembangkan kemampuan warga binaan.
Pada kesempatan ini pula Taufiqurrakhman meminta Kalapas Palopo dan jajarannya untuk Mengoptimalkan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). “Jangan ada pegawai yang terlibat dalam penyelundupan narkoba ke dalam Lapas/Rutan. Targetnya Sulawesi Selatan bersih dari Narkoba,” ungkap Taufiqurrakhman
Dan untuk membebaskan Lapas Palopo dari narokoba maka para pegawai harus mampu bekerja dengan professional dan memiliki integritas yang kuat serta patuh pada aturan – aturan yang ada.
Selain itu dapat juga meningkatkan frekuensi penggeledahan blok hunian baik secara rutin maupun insidentil minimal seminggu dua kali.
Turut mendampingi kakanwil dalam memberikan pengarahan, Kepala bagian Umum Basir, Kepala Bagian Program dan Humas Khomaini, Kabid pembinaan Ashari, Kasubbid bimbingan dan pengentasan anak Nasir dan Kepala Subbag Humas Meydi Zulqadri.