Makassar. Masa purnabakti merupakan masa pengakhiran tugas yang merupakan situasi yang pasti dihadapi dan dialami oleh semua Aparatur Sipil Negara (ASN)
Berangkat dari hal tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan menggelar acara perpisahan Kepala Kantor Wilayah Liberti Sitinjak yang memasuki masa purna bakti, Selasa(30/7) di Aula Bhinneka Tunggal Ika. Pelepasan Kakanwil dlakukan dengan prosesi upacara pedang pora di Halaman Kanwil Kemenkumham Sulsel.
Liberti Sitinjak bertugas di Kanwil Sulsel selama 2 Tahun 3 bulan. Beliau mengawali tugasnya Pada bulan Maret 2022 lalu.
Adapun beliau Pertama kali bertugas pada Kementerian Hukum dan HAM terhitung sejak Maret 1991. Dalam perjalanan karirnya ia pernah bertugas dibanyak tempat dengan jabatan berbeda. Puncak karirnya mulai menukik sejak Mei 2012 dipromosi menduduki jabatan setingkat eselon III sebagai Kepala Lapas Kelas IIA Abepura, kemudian berlanjut mutasi jabatan setingkat dilaksakannya hingga 2013 diantaranya Kepala Lapas Kelas IIA Ambon, Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, dan Kepala Lapas Kelas 1 Batu.
Kemudian pada bulan Juli 2014, beliau dipromosi sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan pada Kanwil NTB, setahun berikutnya (2015) di mutasi ke Kanwil NTT dengan jabatan yang sama.
Kabar gembira kemudian kembali bersambut, Awal Tahun 2017, Liberti Sitinjak dipercayakan mengemban amanah sebagai Kepala Kantor Wilayah di Bengkulu. Setelah itu ia kembali menjalani tugas jabatan serupa namun pada Kantor Wilayah Utama, diantaranya sebagai Kakanwil Sumatra Utara, Kakanwil Jawa Barat, Kakanwil DKI, dan Kakanwil Sulawesi Selatan. Tak hanya itu, Beliau juga pernah dipercayakan mengamban amanah pada unit utama pusat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan sebagai Direktur Bimbingan Kemasyarakatan Dan Pengentasan Anak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Jejak karir figur teladan kita ini, begitu panjang dan berwarna, tentunya menorehkan sejumlah karya kinerja dan prestasai di setiap tempat tugas.
33 Tahun lamanya beliau menjabat, bukanlah waktu yang sebentar. Mutasi & rotasi lintas wilayah dilalui, pahit getirnya pengabdian beragam rasa penuh hikmah dijalaninya. Pengalaman ini yang kerap dibagikan ke anak buah untuk menjadi motivasi dan inspirasi.
Seperti kata pepatah setiap permulaan akan ada akhirnya dan setiap pertemuan akan ada perpisahan. Seperti itu pula dalam perjalanan hidup seorang abdi negara. Seluruh usia produktifnya didedikasikan untuk pengabdian sebagai seorang Aparatur Sipil Negara demi melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagi fungsi amanah jabatan yang diemban.
Liberti Sitinjak merupakan Sosok yang sangat lekat dan mengayomi Jajarannya, kehadirannya bukan sekedar sebagai pimpinan, namun juga sebagai seorang mentor dan orang tua. Memimpin dan mendidik kita semua dengan ketegasan, ketulusan, dan kasih sayang. Bekerja dengan keteladanan di bawah terik bersama, dan diguyur hujan juga bersama.
Mind Set & Culture Set selalu menjadi fokus utamanya, semua harus berintegritas, berkompetensi, dan melayani. Beliau tidak hanya fokus pada SDM tetapi juga Sistem layanan, Sarana prasarana layanan yang berkualitas, dan inovasi layanan. Lihatlah Kanwil Sulsel saat ini, jauh lebih baik dari yang dulu.
Darinya kita bisa belajar banyak hal, utamanya bekerja dengan ilmu. Seluruh jajaran dikondisikan untuk bekerja dengan ilmu, khususnya para pimpinan unit kerja. No working without learning, maka semua dibekali sesuai kebutuhan dan penemapatan.
Kolaborasi dan kerjasama juga selalu menjadi arahan beliau, bahwa pembangunan dilakukan bersama, dan prestasi diraih bersama - sama.
Liberti Sitinjak menjadi bagian utama dari Keluarga besar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, banyak hal yang dapat kita pelajari dari sosokbeliau. Bukan semata soal bekerja, namun juga soal keindonesiaan. Beliau adalah sosoknya Indonesia sejati, itu tergambarkan dari kandungan arahan maupun sikap yang ditunjukkan di banyak kesempatan. Seakan Bhinneka tunggal ika mengalir dalam darahnya, tidak ada kata aku atau kamu, tetapi yang ada adalah kita Indonesia. dan seperti itulah sejatinya seorang abdi negara, menjadi perekat pemersatu persaudaraan kebangsaan lintas daerah. Hal ini juga tergambarkan dari atribut atau slogan yang dibawakan oleh beliau yang selalu pancasilais.
Selain itu keluarga adalah hal mendasar dan paling utama bagi beliau. Disetiap kesempatan kegiatan wanita pengayoman selalu menajadi perhatian beliau. Arahan dan nasehat tentang pengelolaan keluarga selalu beliau sisipkan di sela-sela pengarahan. Keluarga adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kedinasan. Dan keluarga sejatinya haruslah bahagiah.
Bercerita tentang sosok Bapak Liberti Sitinjak akan menjadi inspirasi dan keteladanan bagi kita semua. Sosoknya mampu menatap masa depan kebutuhan organisasi, ada kesungguhan tekad pada dirinya dalam bekerja. Diujung masa pengabdian, Semangat kerja itu tetap membara menciptakan karya karya monumental, seakan masa kerja masihlah panjang. Tentunya itu untuk kita semua.
Dan karya itu menjadi kado terindah itu untuk kita semua, bernama Gedung Baru Bhinneka Tunggal Ika Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan. Representasi Gedung Kantor Wilayah terbaik di Indonesia saat ini.
Pada akhirnya, beliau bersama kita semua, di ujung masa pengabdian. Mengantarkan beliau ke gerbang pengabdian yang baru.
Selamat Memasuki Masa Purna Tugas, Orang Tua, Pimpinan Kami,
Kepala Kantor Wilayah Bapak Liberti Sitinjak
Sukses dan Sehat Selalu di Dermaga Pengabdian Baru
Semoga semua rencana masa pensiun Bapak diberi kelancaran dan kemudahan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Liberti Sitinjak adalah figure terbaik yang pernah dimiliki Kanwil Sulsel. Semoga segala jasa dan karyanya akan menjadi manfaat bagi kami semua dan masyarakat Sulawesi Selatan.
Kegiatan Pelepasan Kakanwil di Hadiri Dirjen KI Min Usinen, Staf Ahli Menkumham bidang Politik Hukum dan Keamanan Ibnu Chuldun, perwakilan Penjabat Gubernur Sulsel, perwakilan Walikota Makassar, Forkopimda Sulsel, Kakanwil Riau dan Sulbar, Pejabat Pimti Kanwil Sulsel dan seluruh pegawai dan Kepala UPT.