Makassar - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kemenkumham Sulsel) Taufiqurrahman resmi melantik sebanyak 38 Pejabat Manajerial dan 1 Pejabat Non Manajerial di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sulsel di Aula Pancasila Kanwil pada Kamis (29/08).
Kakanwil Taufiqurrahman dalam amanatnya menyampaikan bahwa mutasi dan promosi merupakan hal yang biasa di dalam organisasi yang dinamis guna melancarkan pelaksanaan tugas dan fungsi (tusi) di dalam rangka memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.
“Menjadi seorang pemimpin harus mampu percaya dan bekerjasama dengan jajarannya karena sejatinya kebersamaan adalah permulaan, bersama adalah kemajuan, dan bekerjasama adalah keberhasilan. Untuk itu, pentingnya kerjasama untuk mensukseskan berbagai program dan kegiatan guna menghindari disrupsi di dunia pemerintahan. Penting bagi saudara untuk membangun konektivitas dengan bekerja penuh dedikasi dan menjadi teladan bagi seluruh jajaran, serta memiliki aspek terhadap sesama,” kata Taufiqurrahman.
Lebih lanjut mantan Kakanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan (Kalsel) ungkapkan bahwa jabatan yang diberikan harus disyukuri dan dijaga yang diimbangi dengan kejujuran, keikhlasan, serta prestasi dalam bekerja. Untuk itu, dibutuhkan keseriusan, tanggung jawab moral, dan komitmen bersama serta bekerja maksimal dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Selaku pimpinan wilayah, saya berharap kepada saudara-saudara semua agar dapat meneguhkan niat dan tekad menjadi teladan baik dalam menjalankan tugas maupun sebagai anggota masyarakat,” ucap Taufiqurrahman.
Taufiqurrahman juga meminta kepada seluruh pejabat untuk mengarahkan seluruh staf dalam melaksanakan program kerja. Seluruh pejabat juga diharapkan mampu untuk membaca visi yang disampaikan oleh pimpinan.
“Saudara-saudara juga harus membangun komunikasi dengan baik dengan seluruh jajaran baik di internal maupun di eksternal. Salah satu tolak ukur keberhasilan organisasi adalah lancarnya saluran komunikasi di antara anggota organisasi tersebut. Jangan sampai terjadi miskomunikasi!” tegas Taufiqurrahman.
Selain itu, Taufiqurrahman juga menghimbau untuk memiliki kecakapan untuk merealisasikan visi dan keinginan pimpinan yang dijadikan suatu kebijakan. “Para pejabat tentu dituntut untuk menguasai hal-ahl yang bersifat teknis maupun non teknis,” jelas mantan Kepala Divisi Pemasyarkatan Kanwil Kemenkumham Sulsel.
Dalam kesempatan ini, Taufiqqurahman lalu meminta untuk bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku, memastikan kualitas hasil kerja maksimal, dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
“1) Segera lakukan adaptasi terhadap tugas pokok dan fungsi (tupoksi) jabatan masing-masing serta bangun komunikasi dan kerjasama secara berjenjang baik dengan pimpinan maupun stakeholder; 2) Segera pelajari dan pahami tupoksi serta lingkungan kerja masing-masing secara cepat dan akurat sehingga proses adaptasi pegawai secara cepat. Tingkatkan motivasi dan semangat kerja sehingga tugas-tugas yang dipercaya dapat dilaksanakan; 3) Selalu mengayomi dan melindungi jabatan dibawahnya, terutama memberikan arahan sehingga meraka dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; 4) Ciptakan suasana kerja yang kondusif dan pupuk kerjasama yang baik di antara pimpinan dan staf di unit kerja saudara agar tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab dapat dicapai dengan maksimal. Jawablah seluruh tantangan dan berbagai persoalamn dengan prestasi yang diunggulkan. Buatlah masyarakat menjadi bangga dan percaya terhadap Kemenkumham; dan 5) Terapkan budaya kerja zero mistake. Ciptakan list public complaint untuk meminimalisir keluhan masyarkaat,” papar Taufiqurrahman.
Dari seluruh pejabat yang dilantik, 6 (enam) diantaranya ditempatkan di Kanwil Kemenkumham Sulsel pada Divisi Pemasyarakatan yaitu: Ashari sebagi Kepala Bidang Pembinaan Bimbingan TI, Herman Anwar sebagai Kepala Bidang Pelayanan Tahanan Kesehatan Rehabilitasi Pengelolaan Basan Baran, Nasir sebagai Kepala Subbidang Bimbingan dan Pengentasan Anak, Syamsuddin sebagai Kepala Subbidang Pembinaan TI dan Kerjasama, H Samsuddin sebagai Kepala Subbidang Pelayanan Tahanan Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, dan Harry Wibowo sebagai Pembina Keamanan Pemasyarakatan Ahli Muda.
Pelantikan pejabat ini dihadiri oleh Kepala Divisi Adminisrasi Indah Rahayuningsih, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Hernadi, Seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Sulsel, Para Pejabat Administrator dan Pengawas, dan Seluruh Pegawai Kanwil.