Tips Memilih Pegawai Teladan

Tips Memilih Pegawai Teladan

Oleh : Puguh Wiyono*

Dalam sebuah organisasi/instansi kita akan sering bertemu dengan berbagai karakter pegawai mulai dari yang rajin hingga yang paling tidak rajin atau malas. Disela-sela berbagai karakter tadi, selalu akan ada terselip satu atau beberapa pegawai yang layak dijadikan panutan dan role model dan itulah pegawai teladan.

Dalam rangka meningkatkan motivasi pegawai guna melaksanakan pekerjaan yang memberikan dampak positif bagi organisasi, Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berintegritas dan berkinerja tinggi sebagai pegawai teladan. Penetapan pegawai teladan ini merupakan pemberian apresiasi kepada pegawai dan juga implementasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam rangka Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.

Pemilihan pegawai teladan merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah atau susah-susah gampang. Mengapa demikian? gampang karena tinggal memilih diantara pilihan yang sudah tersedia yang menjadi nominasi. Susah karena pemilihan pegawai teladan tidak ditentukan dengan melihat wajah, umur, penampilan atau jabatan, seperti mirip dengan mengambil satu orang yang tidak kita tahu karakter dan kepribadiannya. Menemukan rekan kerja yang menyenangkan dan sanggup menaklukan berbagai tantangan kerja tentu tak mudah. Terlebih lagi, dia juga harus memiliki berbagai kemampuan yang dapat membantu tim kerja di kantor. Para pegawai teladan biasanya memiliki kemampuan kerja yang baik, dapat dipercaya dan mampu menaklukan berbagai masalah.

Meskipun demikian kita dapat memilih pegawai idaman dengan beberapa tips berdasarkan 3 (tiga) kriteria penilaian yakni kedisplinan, kinerja, dan etika/perilaku. Kecenderungan tersebut dapat kita lihat yang bersangkutan mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi terkait dengan:

  • Kedisiplinan

Indikator kedisiplinan dapat kita lihat terkait dengan waktu, misalnya tingkat kehadiran. meliputi tidak pernah tidak masuk secara berturut-turut selama periode waktu penilaian, tidak pernah terlambat masuk kerja (TL), tidak pernah pulang sebelum waktunya (PSW), serta tidak pernah menjalani hukuman displin dan tidak sedang dalam proses pemeriksaan penjatuhan hukuman disiplin bedasarkan peraturan mengenai disiplin pegawai.

  • Produktivitas kerja

Indikator produktivitas kerja dapat kita lihat pada kecenderungan pada motivasi dan emosi sehari-hari.  Misalnya dapat diandalkan dalam penyelesaian pelaksanan tugas yang diberikan pimpinan, memiliki tujuan yang pasti untuk dicapai, konsisten dalam mencapai tujuan, berenergi dalam bekerja yang dapat dilihat dari semangat meski kadang sedikit kaku dan mudah bosan.

  • Etika/perilaku

Indikator perilaku/etika dapat kita lihat pada butir-butir penilaian prestasi kerja yang biasa dinilai bersamaan dengan SKP pegawai. yaitu: integritas, komitmen, orientasi pelayanan, disiplin, kerja sama, tanggung jawab dan kejujuran

Dalam menentukan urutan pegawai teladan berprestasi sering muncul subyektifitas dari para pengambil keputusan. Untuk menghindari hal tersebut, penentuan pegawai teladan dilakukan dengan menggunakan model yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh organisasi atau pengambil keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah menggunakan polling.

Polling dilaksanakan setiap tri wulan dengan ketentuan sebagai berikut: Polling dilaksanakn dengan responden seluruh pegawai di unit kanwil dengan jumlah minimal 60 persen dari seluruh jumlah pegawai melalui google form yang mudah diakses pegawai termasuk pegawai yang masuk dalam nominasi.  Rekapitulasi hasil polling disampaikan kepada bagian yang membawahi kepegawaian untuk dilakukan pengecekan dan pegawai yang memperoleh suara terbanyak diusulkan untuk menjadi pegawai teladan periode setiap bulan.

Pegawai yang ditetapkan menjadi pegawai teladan mempunyai tanggung jawab agar selalu menjaga nama baik kementerian dan menjadi teladan (role model) bagi pegawai lainnya. Dan diharapkan pengalaman pegawai terpilih dapat menjadi inspirasi bagi pegawai lainnya terkait dengan kedisiplinan, produktivitas kerja dan perilaku.

Menjadi karyawan teladan merupakan impian bagi setiap orang. Setelah mengetahui indikator kriteria pemilihan pegawai teladan, apa yang harus dilakukan untuk terpilih menjadi karyawan teladan?. Berikut kiat sukses untuk menjadi pegawai teladan seperti dikutip  dari laman https://www.liputan6.com/ :

1. Berintegritas tinggi

Integritas berarti selalu memegang janji, bekerja keras dan bekerja dengan rajin. Dia selalu mengerahkan potensinya untuk meningkatkan kinerjanya di kantor. Para pegawai hebat selalu menampilkan etika kerja yang baik. Dia selalu bersikap jujur, baik dan menghargai rekan kerja lain. Lebih dari itu, dirinya tak pernah melanggar aturan.

2. Memiliki inisiatif yang tinggi

Karyawan teladan selalu menunjukkan keinginan untuk belajar dan menerima berbagai kritik yang dihujamkan padanya. Para pegawai teladan selalu melakukan berbagai tugas tanpa diminta. Dia memanfaatkan berbagai peluang baru dan menjadikannya alat untuk  mengembangkan karir.

3. Hasil kerjanya baik

Para pegawai yang siap kerja selalu bangga atas pekerjaannya. Itu karena dirinya merasa senang telah berkontribusi pada kesuksesan organisasi.

4. Berkomunikasi dengan baik

Dalam menjalani karirnya, para pegawai teladan selalu menggunakan cara berkomunikasi yang efektif dan jelas. Kemampuan berkomunikasinya memiliki pengaruh yang kuat dalam menunjukkan kemampuan kerjanya di kantor. Kemampuan berkomunikasi yang baik juga dapat membantu lebih memahami rekan kerja lain.

5. Mudah beradaptasi

Pegawai teladan cenderung lebih fleksibel. Dirinya mampu bekerja sendiri dan dalam tim. Dia selalu berani menerima tugas yang bervariasi dan mengatasi berbagai tantangan yang menghadang.

Dari kesemuanya itu yang terpenting adalah mampu menjalin hubungan baik dengan rekan kerja. Sebaik apapun latar pendidikan yang kita miliki, orang-orang yang bekerja bersama kita juga memiliki kualitas serupa. Mereka merupakan orang-orang terbaik dan ahli di bidangnya masing-masing. Seorang karyawan teladan pasti akan memperlakukan setiap orang dengan sopan dan hormat. Karena bagaimanapun juga sebagus apapun kualitas kita kalau tidak ada yang memilih kita dalam pooling sebagai pegawai teladan maka harapan tinggalah harapan, impian tinggalah impian tanpa kenyataan.

*Puguh Wiyono

Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan

Attachments:
FileDescriptionFile size
Download this file (Tips Memilih Pegawai Teladan.pdf)Tips Memilih Pegawai Teladan.pdf 31 kB

Cetak   E-mail