KAKANWIL TERIMA KUNJUNGAN HARIAN BKM

Makassar(21/03/2017). Tim Redaksi Harian Berita Kota Makassar yang dipimpin direktur utama, Mustawa Nur silaturahmi ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan di Jalan Sultan Alauddin 102, Makassar yang disambut Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Sahabuddin Kilkoda, Selasa(21/03).

Audensi Harian BKM

Kunjungan ini dilakukan guna menjajaki kerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan terkait dengan gagasan program Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Berkarya dari Harian BKM. Program yang fokus pada karya positif para warga binaan ini akan menjadi langkah yang baik bagi Kanwil Sulsel dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Jajaran Kanwil Sulsel.

audensi harian bkm2

Kakanwil yang didampingi dengan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Jauhar fardin dan beberapa pejabat pengawas menyambut baik kunjungan dari Tim BKM.

audensi harian bkm1

“Kami sangat menghargai kunjungan tim BKM, ini menandakan bahwa pihak media masih mau memperhatikan dan memberikan masukan – masukan positif, apalagi Tim BKM membawa program yang inovatif bagi jajaran pemasyarakatan,” ujarnya.

audensi harian bkm3

Sementara itu, Di depan para pejabat Kemenkumham Sulsel, Direktur Utama Berita Kota Makassar, Mustawa Nur mengatakan, ide melaksanakan Gerakan Lapas Berkarya ini bermula soal banyaknya imej negatif terhadap warga binaan.

audensi harian bkm4

“Kita ingin mengubah imej masyarakat soal warga binaan di Lapas. Bahwa mereka itu tidak hanya sekadar menjalani hukuman di Lapas. Tetapi mereka punya kemampuan membuat sesuatu yang bermanfaat,” kata Mustawa.

audensi harian bkm5

Menurutnya, banyak karya-karya warga binaan yang tidak diketahui secara luas oleh masyarakat. Dengan Gerakan Lapas Berkarya ini, Mustawa optimistis semua karya tangan para warga binaan diketahui masyarakat. Sehingga, lanjutnya, masyarakat atau pengusaha yang tertarik bisa membeli karya tangan tersebut.

“Untuk kegiatan ini, Berita Kota Makassar menyiapkan space satu halaman. Di halaman tersebut akan diekspose semua hasil kerajinan para warga binaan dari seluruh Lapas di Sulsel,” kata Mustawa.
“Kami juga akan mengajak para pengusaha untuk membantu memasarkan hasil kerajinan dan karya serta kreatifitas para warga binaan. Dengan demikian hasil karya mereka bisa bernilai uang,” kata Mustawa lagi.

Lebih jauh Mustawa menjelaskan, gerakan ini juga nanti akan dinilai oleh tim soal hasil kerajinan para warga binaan di setiap Lapas. “Jadi nanti akan diberi penghargaan Lapas mana yang terbaik di Sulsel,” katanya.

Kepala Kantor Kemenkumham Sulsel, Sahabuddin Kilkoda menyambut baik program ini. Menurutnya, ini adalah langkah luar biasa yang dilakukan media.
“Selama ini media hanya selalu memberitakan soal hal-hal negatif. Tapi program ini sangat positif. Ini luar biasa. Kami sangat mendukung,” kata Kilkoda.

Menurut Kilkoda, selama ini sudah banyak hasil kerajinan yang dihasilkan warga binaan. Seperti kerajinan warga binaan di Lapas Wanita di Bolangi. Di Lapas tersebut, kata dia, sudah banyak hasil kerajinan.

“Bahkan kami sudah bekerja sama dengan Dekranasda Makassar untuk membantu memasarkan dan melatih warga binaan kami,” kata Kilkoda.

Selain itu, lanjutnya, di Lapas juga sudah dikembangkan peternakan ikan lele. Bahkan produksinya cukup banyak. Tapi, lanjut Kilkoda, pihaknya kadang terkendala anggaran untuk melakukan pengembangan dari hasil kerajinan dan hasil tangan warga binaan.
“Selain itu, kami juga kesulitan untuk pemasaran. Mudah-mudahan jika program ini berjalan, maka akan membantu pemasaran hasil kerajinan warga binaan kami,” katanya.

Untuk menindaklanjuti program ini, Kilkoda nanti akan mengundang seluruh kepala Lapas se-Sulsel guna menggelar pertemuan di Makassar. Para kalapas nanti akan diberikan penjelasan tentang program ini. Dia ingin Lapas Berkarya menjadi pilot project Kemenkuham Sulsel.
“Semua kepala Lapas harus paham dengan program ini agar bisa berjalan dengan baik. Mudah-mudahan secepatnya kita mengundang para kepala Lapas,” tambah Kilkoda.(sumber : beritakotamakassar.com)


Cetak   E-mail