‘’Saatnya Berempati Dengan Memberi’’, Lapas dan Bapas Watampone Resmikan Pembangunan Sumur Bor

Watampone(17/10/2015) – Kebutuhan akan air bersih, menjadi hal penting  dalam musim kemarau yang berkepanjangan. Hal inilah yang memacu Lapas Watampone dan Bapas Watampone untuk turut berbagi  dengan membuat sumur bor bagi masyarakat, Sabtu (17/10). Pembangunan sumur bor ini, adalah bagian dari Gerakan Peduli Kementerian Hukum dan HAM bagi masyarakat dalam memperingati Hari Dharma Karyadhika Tahun 2015.

sumurborbone

Tergabung dalam wilayah 6 (enam) terdiri dari : Lapas Watampone, Rutan Sinjai dan Bapas Watampone, memilih Dusun Macedde Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone sebagai tempat pembangunan sumur bor. Pemilihan tempat tersebut adalah hasil survey dan seleksi yang dilaksanakan  di beberapa tempat, dan Dusun macedde yang dianggap paling tepat.

Sebagai gambaran umum, Dusun macedde merupakan kampung nelayan yang terletak dipinggiran Kota Watampone, hampir 50% warganya adalah nelayan. Sulitnya  air bersih sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan dan perekonomian masyarakat di dusun tersebut. Berdasarkan fakta tersebut , pihak Lapas Dan Bapas Watampone memilih tempat ini dan berharap dapat turut meringankan  kesulitan masyarakat.

Dalam sambutannya, Kalapas Watampone menyampaikan hakekat dari pembangunan sumur bor ini. ‘’Sumur bor ini adalah bentuk kepedulian Lapas Watampone dan Bapas Watampone terhadap sesama (masyarakat) yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih, serta bagian dari pembelajaran untuk turut berempati terhadap masalah yang berkembang dalam masyarakat’’, Ungkap R.Sunarhadihartadi

 Lebih jauh Kalapas mengingatkan bahwa ‘’ Pihak Lapas dan Bapas tidak memberikan bantuan dalam bentuk uang tetapi akan membiayai seluruhnya, mulai dari biaya pengeboran, pipa, bak air (tandon), dan fasilitas lainnya sehingga air bersih dapat dinikmati  oleh masyarakat’’, Tambah Kalapas.

Senada dengan Kalapas, Camat Tanete Riattang Timur, mengapresiasi  pembangunan  ini sebagai  kegiatan positif. ‘’Kami sangat berterima kasih kepada pihak Lapas dan Bapas Watampone yang telah memilih wilayah kami, yang memang sangat membutuhkan air bersih. Kami juga mengingatkan  kepada masyarakat bahwa bantuan sumur bor ini adalah amanah, sehingga jangan hanya dipakai tetapi yang terpenting adalah pemeliharaanya sehingga bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat di wilayah ini’’ tegas Hj.A. Syamsiar Halid.

Keseluruhan biaya dalam pembagunan sumur bor ini adalah sumbangan sukarela dari pegawai lapas Watampone dan bapas, sebagai bagian kepedulian dan empati terhadap sesama dan kedepannya akan terus berkesinambungan dalam bentuk kegiatan sosial lainnya.(Humas/Azhar)


Cetak   E-mail