Makassar-Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Yudi Suseno memberikan himbauan keras kepada seluruh jajaran petugas Lapas/Rutan se Sulsel untuk
menjaga integritas dan etika kerja, serta menghindari segala bentuk perilaku yang dapat mencoreng nama baik instansi.
Hal tersebut disampaikan Yudi melalui daring beberapa waktu lalu
"Dunia kita saat ini sudah sangat terbuka, jangan sampai ada di antara kita yang terjerat praktek yang merusak, seperti judi online, narkoba dan lainnya. Saya harap tidak ada yang merasa tersinggung dengan peringatan ini, tetapi jika ada yang merasa, maka saya hargai sikap kejujurannya," ujar Yudi
Yudi menyoroti bahwa banyak kasus pemecatan pegawai negeri Sipil terjadi karena terlibat dalam praktek judi online maupun narkotika yang semakin marak belakangan ini.
"Pemecatan itu bukan tanpa alasan, tapi karena bobot perbuatannya. Seperti keterlibatan dalam penyalahgunaan narkotika termasuk judi online, yang saat ini tengah menjadi tren negatif di masyarakat," terang Yudi
Yudi juga mengingatkan bahwa tidak ada orang yang kaya dari judi, namun banyak yang masih saja terjebak dalam situasi yang sama.
"Hidup memang pilihan, tapi mengapa memilih jalan yang jelas-jelas merugikan? Kita semua tahu dampak negatif dari judi online, tetapi toh masih ada yang tetap mengikuti," katanya dengan nada prihatin.
Lebih lanjut, Yudi menekankan pentingnya berhenti dari praktek judi online sebelum dampaknya semakin parah.
"Judol sudah sangat mengkhawatirkan, berhentilah sekarang atau Anda akan semakin terpuruk. Silakan saja, itu pilihan," tegasnya.
Dalam Kesempatan tersebut, Yudi juga mengutip kata-kata Ali bin Abi Thalib, "Kezaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat. Tapi karena diamnya orang-orang baik."
Ia menekankan pentingnya menjaga nama baik institusi dan tidak terlibat dalam tindakan tercela, menjadi duri dam daging.
"HP di dalam lapas itu tidak mungkin dibawa oleh tikus atau burung terbang, tapi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ini tidak bisa di biarkan, para Pimpinan senantiasa mengajarkan Untuk memberantas peredaran HP di Lapas/Rutan. Sekali lagi kita tegaskan Lapas/Wajib bebas HP," tegas Yudi.
Kadivpas Sulsel juga mengingatkan para pegawai agar memahami tugas dan fungsi (tusi) mereka dengan baik, serta tidak saling lempar tanggung jawab.
"Ada hal-hal standar yang harus kita jalankan sebagai manusia, dan ingatlah bahwa apa yang kita lakukan berdampak pada orang lain, baik pada rekan kerja maupun keluarga," tuturnya.
Ia juga menyoroti fenomena di mana banyak orang ingin cepat sukses tanpa melalui proses yang benar. Kadivpas mengingatkan agar para pegawai selalu bersyukur dan menjaga keselamatan diri hingga pensiun.
"Penghasilan yang diberikan oleh negara itu sudah sangat cukup, harus banyak bersyukur. Ikuti prosesnya dengan baik, tidak ada yang instan. Ingat, kita harus bisa selamat sampai tujuan, yakni pensiun, karena banyak juga yang tidak selamat," pungkasnya.
Kadivpas Kemenkumham Sulsel berharap bahwa peringatan ini dapat dijadikan sebagai bahan introspeksi dan mendorong seluruh pegawai untuk bekerja dengan jujur, berintegritas, dan menjauhi segala bentuk praktek yang merugikan diri sendiri dan institusi
Hal yang di bahas Yakni Upacara Peringatan HUT RI dan Hari Pengayoman ke 79 yang mekanisme pelaksanaannya diserahkan kepada masing-masing Ka UPT Dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Lebih lanjut Beliau juga berharap kegiatan upacara tersebut berjalan kondusif, aman, lancar terkendali.
Terakhif terkait pelaksanaan pemindahan narapidana, Kadiv Pas mengingatkan kembali untuk pemindahan narapidana dengan alasan keamanan UPT tidak menunjuk tempat tujuan, kecuali jika pemindahan karena permohonan sendiri atau permintaan keluarga.
“Setiap kendala teknis yang terjadi di lapangan Kadivpas berharap agar segera diinfokan dan dikoordinasikan dengan Divisi Pemasyarakatan,” ungkapnya
Yudi Suseno juga mengingatkan kembali agar tidak lagi lagi yang bermain-main terkait Halinar dan Judi online karena sekarang semuanya serba terbuka.