Makassar. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan melalui Divisi Keimigrasian bekali para pegawai dengan materi public speaking dan etika dalam pergaulan yang dibawakan oleh Deny Azis selaku CEO DA Public Speaking, Selasa sore(25/11/2024) di Hotel Grand Himawan Makassar.
Dalam kesempatan ini Deny membahas terkait kemampuan berbicara, berbahasa, menyimak dan menulis.
“Perhatian audiens saat kita berbicara di depan terfokus pada ekspresi dan Bahasa tubuh (55%), tekanan suara (38%), dan materi/isi pidato (7%),” terang Deny mengawali materinya
Ia melanjutkan bahwasanya Bahasa tubuh yang banyak mendapatkan perhatian audiens yakni Gerakan tangan, Gerakan tubuh (Gestur), mimic (ekspresi wajah), kontak mata, gaya bicara, posisi berdiri dan gaya berjalan.
Untuk itu, Deny mengajak seluruh peserta agar dapat memjadi public speaker yang baik untuk menperhatikan Bahasa tubuhnya karena ini akan sangat mempengaruhi audiens.
Menurut Deny sangat penting aparatur pemerintahan sebagai garda terdepan dalam pelayanan Masyarakat menguasai public speaking saat menfghadapi orang banyak.
“Dengan menguasai public speaking kita akan lebih percaya diri, membuat nyaman bergaul, berbakat menjadi marketing, menjadi lawan bicara yang baik, siap menjadi pembicara didepan umum, meningkatkan kualitas hidup, dan mengetahui banyak hal,” ujarnya
“Dan apabila kesemuanya dapat diterapkan dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat maka instansi kita akan dikenal dengan pelayanan terbaik dan prima kepada Masyarakat,” lanjutnya
Saat ini public speaking menjadi sangat penting dan tidak hanya dibutuhkan oleh pimpinan ataupun para pejabat, namun oleh semua orang.
Kemampuan Public Speaking akan membantu kita dalam menyampaikan pesan dengan cara yang menarik, terstruktur, dan mudah dipahami yang tentunya akan membuat audiens mengerti dan tertarik pada apa yang kita sampaikan.
Dengan kemampuan public speaking juga akan meminimalkan rasa gugup kita saat berbicara didepan banyak orang.
Terpisah Kakanwil Taufiqurrakhman menyambut baik pemberian materi public speaking kepada jajarannya.
“Tentunya setelah kegiatan ini, para pegawai dapat menpraktekkan secara langsung yang didapatkannya saat menghadapi pengguna layanan Kanwil Kemenkumham Sulsel,” kata Taufiqurrakhman
Ia juga menginginkan agar seluruh pegawai kanwil Kemenkumham Sulsel di bekali dengan kemampuan public speaking yang baik, mengingat banyak kegiatan Kanwil yang langsung berhadapan dengan khalayak ramai.
“Dengan kemampuan public speaking, kami percaya akan meningkatkan kinerja para pegawai,” ungkap Taufiqurrakhman