CPNS dan Seragam Dinasnya

CPNS dan Seragam Dinasnya

Oleh : Puguh Wiyono*

 

“Motivasi saya masuk mendaftar di Kementerian Hukum dan HAM adalah karena baju dinasnya”. Demikian jawaban seorang CPNS ketika ditanya motivasi menjadi pegawai Kemenkumham. Sekilas tidak ada yang aneh dengan jawaban cpns tersebut, tetapi kenapa dengan pakaian dinas?. Kenapa bukan karena panggilan jiwa atau ingin mengabdi kepada nusa dan bangsa seperti jawaban umum ketika ditanya pertanyaan yang sama?.

“Saya merasa bangga apabila saya bisa menggenakan seragam dinas biru lengkap dengan atribut dan tanda pangkatnya”.  Sebuah pengakuan jujur cpns dalam orientasi penerimaan beberapa waktu yang lalu.

 

Bagaimana dengan kita? Apakah masih ada kebanggaan kita mengenakan seragam kita? Ataukah hanya sekedar memenuhi kewajiban masuk kantor harus berpakaian seragam?

 

Pakaian seragam bukan hanya soal kain warna dengan atribut dan lambang-lambang tertentu yang menghiasinya. Pakaian seragam adalah identitas, eksistensi dan menjadi refleksi atas orang yang memakainya. Pakaian seragam adalah pembeda antara kelompok orang dengan motivasi tertentu dan ingin diintepretasikan tertentu oleh orang lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ingin dicapai.

 

Prajurit dengan seragam dinasnya tentu akan mempunyai rasa hormat, kesetiaan, kesadaran dan semangat kebersamaan terhadap sesuatu, dalam hal ini ditujukan kepada bangsa dan negara. Rasa senasib sepenanggungan, perasaan solidaritas, semangat persatuan dan kesatuan terhadap satu korps sering dipresentasikan dengan warna dan lambang-lambang seragam mereka. Bagi mereka seragam adalah pembeda dan identitas mereka. Seperti sekelompok burung yang mempunyai bulu dengan warna yang sama akan cenderung terbang bersama-sama.

 

Mungkin diantara kita ada yang merasa pakaian seragam yang kita kenakan hanyalah seremonial saja tanpa kesan tanpa makna.  Pakaian seragam yang dikenakan hanya karena tuntutan peraturan untuk memakai seragam kerja saja. Kalau demikian apa beda kita dengan siswa atau pelajar sekolah yang mengenakan seragam tanpa tahu arti dan makna seragam yang dikenakannya?. Banyaksiswa yang mungkin tidak tahu tentang representasi warna seragam sekolahnya, namun mereka tetap memakai untuk masuk sekolah. Seragam SD yang berwarna merah dan putih merepresentasikan sebuah energi dan hasrat, warna biru pada seragam SMP menggambarkan sebagai sebuah kepercayaan diri, sedangkan abu-abu pada seragam SMA mewakili sebuah kematangan pribadi.

Pakaian dinas Kementerian Hukum dan HAM dimaksudkan untuk memelihara solidaritas, persatuan, dan kesatuan pegawai, meningkatkan citra, wibawa, disiplin dan tanggung jawab pegawai serta membangun identitas pegawai Kemenkumham seperti telah diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-02.KP.07.02 Tahun 2011.

Warna pakaian yang kita pakai/pilih dapat menyampaikan pesan pada orang di sekeliling kita. Pesan itu bisa berarti menyejukkan, menggoda, gembira, atau menakutkan. Petugas keamanan yang memakai warna biru tua menyampaikan pesan berwibawa dan berkuasa. Pakaian biru tua dipadukan dengan biru muda mempunyai kesan kesetiaan, ketenangan, sensitif dan bisa diandalkan. Biru memiliki arti stabil karena itu adalah warna langit.  Meski langit kelabu dan akan hujan, kita tahu di atas awan itu warna langit tetaplah biru.

Warna seragam biru muda dan biru tua sebagai dasar mempunyai makna amanah,  kepercayaan, keamanan,  keteraturan,  kedalaman makna jati diri bangsa, percaya diri, ketertiban, kewibawaan dan inovasi teknologi atau wawasan cakrawala yang luas. Motivasi untuk mengenakan seragam biru muda dan biru tua dengan sebuah kesadaran akan makna dan artinya akan menjadi sebuah kebanggaan menjadi pelayan masyarakat dan abdi negara.

Semangat  Kerja Bersama, Kami PASTI Melayani yang disimboliskan dengan pakaian seragam lengkap dengan simbol, lambang dan atribut yang melekat diharapkan seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM mampu bekerja lebih keras, tangkas dan berjiwa kesatria untuk mengabdi pada bangsa dan negara. Semoga.

 

 

Makassar, 26 Februari 2018

 

*Penulis :

Puguh Wiyono (ASN pada Kanwil Kumham Sulawesi Selatan)

Buletin Siri’Na Pacce

Attachments:
FileDescriptionFile size
Download this file (CPNS dan seragam dinasnya.pdf)CPNS dan seragam dinasnya.pdf 112 kB
Cetak