WATAMPONE_ Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Watampone terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan.
Tidak hanya kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), tetapi juga terhadap masyarakat umum, khususnya pengunjung Lapas Watampone.
Salah satu upaya yang diambil untuk mengetahui sejauh mana perubahan yang dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat dalam peningkatan kualitas pelayanan yang ada, dengan melakukan survei terhadap para pengunjung Lapas Kelas IIA Watampone.
Survei yang dilakukan kepada para pengunjung yang merupakan pengguna layanan pemasyarakatan, ialah sebuah metode yang dilakukan dimana didalamnya terdapat pertanyaan pertanyaan yang menggambarkan sejauh mana pelaksanaan perilaku budaya Anti Korupsi dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang ada pada Lapas Watampone.
Survei yang memanfaatkan penggunaan Teknologi Informasi (TI) yang dikenal dengan Aplikasi Survei 3A. Survei tersebut dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM dengan kode barcode yang disiapkan dan dapat diakses dengan handphone Android maupun IOS.
Dengan scan QRCode, masyarakat/pengunjung sudah dapat mengisi survei pelayanan publik Lapas Watampone melalui gawai/gadget mereka masing-masing.
Dengan sistem tersebut tentunya memudahkan mereka dalam melakukan pengisian survei secara langsung, cepat, mudah, dan tanpa ada intimidasi dari pihak mana pun, serta merupakan wujud keterlibatan masyarakat dalam hal perbaikan mutu dan kualitas pelayanan publik pada Lapas Watampone.
Terpisah Kepala Lapas Watampone, Sudirman Zainuddin mengatakan survei tersebut perlu dioptimalkan,untuk itu kepada para duta pelayanan yang didampingi para pejabat struktural, agar lebih mengoptimalkan pelaksanaan survei tersebut, jangan sungkan dalam melakukan interaksi secara langsung dengan pengunjung untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pemberian layanan kepada masyarakat atau kepada para pengunjung keluarga WBP, melalui pelaksanaan survei yang kita gelar.