Sambut Tahun Baru Islam, Lapas I Makassar Gelar Doa Bersama

Makassar. Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti kegiatan Do’a bersama Menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriah di Masjid Dakwatul Ikhsan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar.

Kegiatan ini juga sekaligus mendeklarasikan Hapus Buta Huruf Al-Quran untuk WBP, Anak Didik Pemasyarakatan, dan Tahanan yang beragama Islam.

Kepala Lapas Makassar, Budi Sarwono,Bc.IP.,S.H.,M.Si  membacakan Sambutan Direktur Jendral Pemasyarakatan, tentang pelaksanaan Do’a Bersama dan Deklarasi Hapus buta Huruf Al-Qur’an yang dilaksanakan di UPT Lapas/Rutan se-Indonesia. Sekaligus memberikan 2 buah Al-Quran dari Direktur Jendral Pemasyarakatan kepada perwakilan WBP.

Pada kegiatan ini juga dilaksanakan tausiyah oleh Ust. Muh. Rahmatullah,S.Pd.I dari yayasan Ar Rahman Ar Rahim yang membahas tentang Iqro dan Fadhila Membaca Al-Quran menegaskan bahwa “Siapa yang menjadikan al-quran sebagai imam maka al-quran akan menuntunnya masuk kedalam syurga, namun sebaliknya siapa yg menjadikan al-quran sebagai makmun maka alquran akan mendorongnya ke neraka. Oleh karena itu pentingnya kita membaca al quran "iqra" maka bacalah al-quran. Sebaik baik engkau adalah orang yg mengajar dan belajar al-quran. Mudah mudahan al-quran nur karim akan datang ke hari kiamat nanti dan memberikan syafaat pada kita yang selalu membaca dan mengamalkannya,” jelasnya

Sebelum menutup tausiahnya Ust. Rahmatullah berpesan kepada WBP “Sebagai renungan kita, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk merubah dirinya menjadi lebih baik. Seburuk apapun dirikita di masa lampau tetapi yang terpenting bukanlah soal seberapa buruknya masa lalu kita, namun kita harus dapat melupakan kejadian di masa lalu yang dapat membelenggu hidup kita,” terangnya

“Dan juga kita harus berani melangkah menuju masa depan sebab Allah sudah menyediakan yang terbaik bagi kita. Bukan hanya sekedar melupakan namun harus dapat meninggalkan masa lalu dan hidup di dalam kasih karunia yang Allah SWT berikan. Berubah bangkit jangan hanya tinggal diam. Jika semua yg kita khendaki terus kita miliki maka bagaimna kita belajar keikhlasan. Jika doa yang kita khendaki terus terwujud maka bagaimna kita belajar ikhtiar. Orang yang hebat dibentuk oleh kesukaran, tantang, kesabaran, dan air mata,” lanju Ust Rahmatullah.

Sebelum menutup kegiatan ini Ust. Rahmatullah bersama Kalapas Makassar memimpin doa Bersama menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriah dan ditutup dengan Dzikir kepada Allah SWT.

 

Kontributor : Lapas 1 Makassar


Cetak   E-mail