Imam Suyudi : Kegiatan ini Sebagai Upaya Pencegahan Tenaga Kerja Non Prosedural dan Tindak Pidana Perdagangan Orang

Parepare. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Imam Suyudi buka kegiatan sosialisasi Pencegahan dan Penindakan Pekerja Migran Indonesia Non Prosedural dan Tindak Perdagangan Orang di Kota Parepare bertempat di ruang pola Walikota Parepare, Rabu(17/10)

Selain untuk meminimalisir jumlah keberangkatan TKI secara non-prosedural dan ilegal, kegiatan ini juga menekankan komitmen yang tinggi dari pemerintah dalam menghadirkan perlindungan kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Imam Suyudi menjelaskan bahwa dengan memberikan informasi, pengetahuan dan pemahaman terkait dengan masalah pekerja Migran Indonesia Non Prpsedural (PMI-NP)dan Perdagangan Orang antar Lintas Negara akan mampu meminimalisir terjadinya kedua hal tersebut.

“Dengan pemahaman semua pihak, mari secara bersama – sama persempit ruang gerak terjadinya TKI secara non-prosedural dan  Perdagangan Orang di Kota Parepare,” ujar Imam

Ia juga menyampaikan bahwa penyebab pengiriman TKI keluar negeri bukan semata – mata karena faktor ekonomi, hal ini juga disebabkan karena berbagai prosedur yang memberatkan para calon TKI sehingga jalur ilegal jadi pilihannya. Jalur ilegal banyak bermunculan hingga mengakibatkan hal tersebut telah dilakukan secara sistemik oleh pihak – pihak tertentu.

“Melalui kegiatan ini, kita himbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan – tindakan ataupun terlibat dengan kasus PMI-NP dan Tindak Pidana Perdaganagan Orang karena akan ada konsekuensi hukum yang berat bagi mereka yang terlibat,” terang Kakanwil

Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Sulawesi Selatan beserta Pemerintah Kota Parepare dihadiri oleh Walikota Parepare beserta jajarannya, Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Sulsel, Kepala Kantor Imigrasi Makassar, Kepala kantor Imigrasi Parepare beserta jajarannya.

Dan menghadirkan peserta sebanyak 500 orang dari kalangan Mahasiswa, Pelajar SMU, tokoh masyarakat/agama dan unsur pemerintah  daerah setempat.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Imigrasi, IOM Indonesia, Kepala Kepolisia Resor Parepare, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Parepare.(Humas)


Cetak   E-mail