Makassar. Menjelang Hari Raya Idul Fitri yang akan tinggal sehari lagi, Rumah Tahanan Negara(Rutan) Kelas I Makassar mengadakan kegiatan festival bedug dan gema takbir di dalam Rutan Makassar.
Sebanyak 9 blok tahanan mengikuti kegiatan ini, dimana setiap blok di wakili oleh 20 orang warga binaan.
Kepala Rutan Makassar, Mujianto menuturkan, festival bedug dan gema takbir yang dilaksankan di Rutan Makassar ini yang dilaksankan pada malam takbiran bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan persaudaraan antara sesama warga binaan dan pegawai Rutan Kelas I Makassar sekaligus sebagai ajang dalam menyemarakkan Hari Raya Idulfitri 1439 Hijriah yang jatuh pada esok hari.
Dilansir dari news.detik.com , Jumat, 15 Juni 2018, Murjianto mengatakan bahwa Rutan Makassar di malam takbiran ini melakukan berbagai kegiatan positif guna menyambut Idul Fitri besok dengan penuh suka cita.
Dengan alat seadanya, para tahanan ini tampil dengan lantunan gema takbir dan bersaing dihadapan para juri. Selain gema takbir dan festival bedug, Rutan Makassar juga mengelar pesantren kilat, zikir, itikaf dan program one day one juz dengan melahirkan 90 hafiz.
"Mereka ini tampil dengan alat seadanya, rata-rata barang bekas dimodel sangat kreatif demi lantunan musik. Ada juga itikaf, pesantren kilat dan zikir selama Ramadan," jelasnya.
Festival bedug dan gema takbir ini sendiri dimulai dengan menampilkan lagu Nasyid dan pembacaan puisi berjudul Hijrah yang dibawakan oleh salah satu Warga Binaan Kasus Tipikor bernama Andi Nuzulia Hamka mantan Kepala BPN Kabupaten Maros.(Humas)